Kamis, 14 Juni 2012

Hendarman Harus Bongkar Kasus Sertifikat Hambalang

Kamis, 14 Juni 2012 12:31 wib
Hendarman Supandji (Foto: Koran Sindo)
Hendarman Supandji (Foto: Koran Sindo)
JAKARTA - Wakil Ketua DPR, Pramono Anung mengapresiasi nama-nama yang diangkat oleh Presiden SBY pada beberapa posisi penting di pemerintahan. Presiden SBY mengangkat Hendarman Supandji sebagai kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) menggantikan Joyo Winoto, Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Rudi Rubiandini, serta Nafsiah Mboi sebagai Menteri Kesehatan.

Menurut Pram, nama-nama yang ditunjuk SBY tersebut tidak memiliki kepentingan politik apapun.

"Bagi saya pribadi ini lebih baik dari pejabat-pejabat yang diangkat sebelumnya. Saya melihat ini tidak tarik-menarik dengan kepentingan politik. Karena tidak ada orang-orang yang punya kepentingan politik," ungkapnya kepada wartawan di DPR, Jakarta, Kamis (14/6/2012).

Khusus untuk Hendarman Supandji, Pram menilai penunjukan mantan Jaksa Agung tersebut sangat tepat. Karena saat ini permasalahan agraria masih menjadi tugas yang berat bagi pemerintah.

"Dengan latar belakan Hendarman sebagai Jaksa Agung tentu beliau sedikit banyak memahami persoalan pertanahan. Pak SBY melihat reformasi agraria ini berjalan di tempat. Ini tugas baru bagi Kepala BPN yang baru," sambungnya.

Menurut Pram, tugas terberat Hendarman adalah penuntasan polemik kasus proyek pembangunan serta lolosnya sertifikat Hambalang.

"Hambalang ini kan sudah lama. Dari waktu ke waktu semakin terbuka dari kejanggalan-kejanggalan. ini tugas Hendarman. Apapun yang dilakukan kepala BPN itu juga harus dipertanggungjawabkan. Termasuk Kepala BPN yang baru," tutup Pram.

(lam)

0 komentar: